Artikel

Hukum Menakwil Sifat-sifat Allah Ta’ala (Bagian 2)

Menurut para ulama Ahlussunnah, tafsir dari ayat “yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami” ialah sesungguhnya kapal tersebut selalu dalam pengawasan Allah Ta’ala sehingga terdampar diatas gunung Judiy. Demikian juga dalam kisah Musa Alaihissalam “Dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku,” maksudnya adalah selalu dalam pengawasan dan lindungan Allah bagi orang-orang memelihara dan mengasuh Musa. Contoh …

Hukum Menakwil Sifat-sifat Allah Ta’ala (Bagian 2) Selengkapnya »

Hukum Menakwil Sifat-Sifat Allah Ta’ala

Dewasa ini, ada sejumlah kalangan yang berusaha menafsirkan dan menakwil sifat-sifat Allah Ta’ala dengan beragam alasannya. Ada yang berpendapat, takwil dilakukan agar lebih mudah dipahami oleh kalangan awam. Ada yang mengatakan, takwil itu bisa menambah keyakinan. Terkait hukum menakwil sifat-sifat Allah Ta’ala, salah seorang ulama Arab Saudi bernama Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah ditanya. …

Hukum Menakwil Sifat-Sifat Allah Ta’ala Selengkapnya »

Wahai Perempuan, Pelajarilah Seni Berbicara

Salah satu indikasi kecerdasan seorang perempuan tampak dengan jelas dari pembicaraannya dan kemampuannya dalam mengungkapkan kata-kata yang mudah dipahami. Hal ini menambahkan kesan kedekatan hubungan dengan orang-orang yang diajak berbicara, baik keluarganya, suaminya ataupun anak-anaknya. Perempuan yang cerdas mampu membuat spiritnya memuncak. Ia senantiasa menjauhi tema-tema pribadi, seperti kesehatannya, tanggung jawabnya yang harus dipikul sendiri …

Wahai Perempuan, Pelajarilah Seni Berbicara Selengkapnya »

Membatasi Keturunan, Bolehkah? (Bagian 2)

Lanjutan dari Membatasi Keturunan, Bolehkah? Pada masa sekarang timbul pernyataan tentang hukum membatasi keturunan. Apakah hukumnya boleh atau tidak? Hal ini pernah ditanyakan kepada Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Beliau memaparkan jawabannya sebagai berikut, Masalah ini banyak sekali ditanyakan oleh sejumlah kalangan. Permasalahan ini telah dipelajari oleh Dewan Ulama Senior Arab Saudi dalam daurah (training) …

Membatasi Keturunan, Bolehkah? (Bagian 2) Selengkapnya »

Membatasi Keturunan, Bolehkah?

Mempunyai keturunan adalah impian semua orang yang telah melalui jenjang pernikahan karena itu adalah salah satu tujuannya. Keturunan yang shalih dan berbakti adalah idaman semua orang. Orang beriman meyakini bahwa rezeki semua makhluk yang bernyawa sudah ditanggung Allah Ta’ala seperti disebutkan dalam firman-Nya, وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا …

Membatasi Keturunan, Bolehkah? Selengkapnya »

Jaga Pandanganmu, Akhwat!

SETIAP harinya seorang wanita tentunya melakuakan pergaulan. Baik dengan sesama wanita ataupun dengan laki-laki. Islam tidak pernah melarang wanita untuk bergaul dengan sesamanya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana seharusnya wanita dalam pandangan Islam. Salah satu hal yang harus diperhatikan seorang wanita ketika bergaul adalah menundukkan pandangan. pergaulan wajib bagi wanita menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan seperti …

Jaga Pandanganmu, Akhwat! Selengkapnya »