TIPS MEMBAHAGIAKAN SUAMI (2)

2. Wanita ideal adalah seorang perempuan sampai darah penghabisan.

Keperempuanan adalah sebuah makna yang tidak dapat dirasakan, kecuali dengan mendekat, mencintai, manja, centil, melayani, dan patuh.

Dengan sifat-sifat ini sempurnalah keperempuanan seorang wanita, suatu kombinasi kesempurnaan yang mampu menawan seorang laki-laki.

Kaum lelaki sangat haus akan kelembutan dan keperawanan yang dapat menyempurnakan kelelakian mereka.

Jika kecantikan seorang wanita pada pakaian, rambut dan raut mukanya saja dapat menarik sang suami, maka kecantikan rasa malu dan keindahan menjaga diri jauh lebih menarik hati mereka.

Sebagian perempuan merasa bersalah ketika mendapati dirinya berperilaku seperti laki-laki dan merupakan suatu aib bagi seorang laki-laki bila dia banci, begitu juga aib bagi perempuan yang tomboi.

Sangat disayangkan, pemahaman ini hilang dari banyak kaum hawa pada saat ini.

3. Suami senang bila istrinya dapat menjaga dirinya dan hartanya.

Seorang istri ideal tidak rela orang-orang durjana melihat kemolekan tubuhnya. Dia menjaga kecemburuan suaminya, sebagaimana memelihara hartanya dari kerusakan dan kehilangan.

4. Kaum laki-laki mengidamkan sosok istri yang pintar merayu suami.

Wasiat Rasulullah kepada Jabir bin Abdullah ketika menikahi janda, “Kenapa tidak menikahi seorang perawan yang dapat merayu dan dirayu.” (Muttafaq Alaih).

Sebagian istri menjadi korban dari pemahaman-pemahaman yang salah bahwa dia akan gagal menjadi wanita jika dapat mengangkat derajat suaminya, patuh kepadanya.

Sebagian istri menyangka bahwa tunduk, mencintai, dan lembut dalam berbicara merupakan kehinaan dan hilangnya harga diri, dan mengira bahwa kasar dan tegas dapat menjamin hak-hak mereka dan mengangkat martabat mereka.

Ingat, sesungguhnya kunci utama berinteraksi dengan suami adalah kelembutan, bukan kekerasan. Keras dan tegas adalah senjata kaum laki-laki dalam berinteraksi melawan kerasnya hari-hari mereka.

5. Kaum lelaki (suami) senang atas pujian-pujian istrinya.

Kata-kata indah dan penuh pujian akan membuat mereka mabuk kepayang.

Mereka lebih senang menunjukkan kelemahan dan sisa sifat-sifat kekanak-kanakannya kepada perempuan yang mengerti bagaimana memenuhi khayalan mereka dan melejitkan perasaan mereka bahwa suaminya adalah laki-laki yang paling baik dan paling sempurna.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

SUMBER: http://bersamadakwah.net/inilah-tips-membahagiakan-suami-bagian-2/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *