Menghitung Nikmat Allah SWT yang Tanpa Harus Diminta dan Berdoa

AL-QURAN sesungguhnya mengisahkan orang-orang yang mengaharpakan kedudukan seperti Qorun besertan hartanya yang melimpah-ruah. Kemudian Allah SWT seketika menenggelamkan Qorun, lalu mereka berkata:

{لولا أن مَنّ اللهُ علينا لخسف بنا}

“…. jikalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya kepada kita, maka Dia benar-benar membenamkan kita (bersama Qorun),” (Al-Qaşaş: 82).

Padahal sebelum itu mereka berkata:

{يا ليت لنا مثل ما أوتي قارون إنه لذو حظ عظيم}

“….Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar,” (Al-Qaşaş: 79).

Isi dari dua ayat Quran di atas, jelas mengisahkan manusia yang fakir, fakir di hadapan Allah SWT. Mereka tidak memahami bahwa pilihan Allah SWT memiliki hikmah dan kebaikan yang jauh lebih baik, ketimbang pilihan manusia itu sendiri. Seperti Allah SWT menghidarkan pengikut Qorun dari bahaya.

Sebagian orang mungkin menduga doa-doa yang dipanjatkan belum kunjung dijawab oleh Sang Maha Kaya, bahkan terbisik untuk berperasangka buruk terhadap Allah SWT, disebabkan ragu, bimbang, dan putus asa yag saling bercampur aduk.

Manusia bahkan terus mengeluh dengan permintaan-permintaan yang belum dikabulkan. Tetapi sudah berapa banyak nikmat-nikmat Allah SWT yang telah diberikan tanpa harus meminta dan berdoa.

(وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ)

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, maka tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah),” (‘Ibrāhīm: 34)

 

Sumber: http://www.islampos.com/menghitung-nikmat-allah-swt-yang-tanpa-harus-diminta-dan-berdoa-152571/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *