Mengapa Ayat Al Qur’an Berulang dan Harus Diulang-ulang?

Mengapa ayat-ayat Al Qur’an itu sering berulang-ulang dan harus dibaca berulang kali?

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung” [Al Hijr 87]

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” [Az Zumar 23]

“Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.” [Thaahaa 113]

Ayat Fabiayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” pada surat Ar Rahmaan berulang hingga 30 kali dari ayat 13, 16, 18, hingga ayat 77.

Itu agar kita bisa memahami kebenaran Al Qur’an.
Kebohongan jika terus diucapkan berulang-kali sebanyak dan sesering mungkin, masyarakat akan mengiranya jadi kebenaran. Sehingga Dajjal mampu meyakinkan banyak orang bahwa Api adalah Air dan Air adalah Api.

Begitu pula kebenaran. Kita harus mengulangnya berulang-kali agar paham dan yakin akan kebenaran tersebut. Al Fatihah kita ulangi minimal 17 kali setiap hari. Adakah kita sudah paham dan mengamalkan isinya?

Hancurnya batu yang keras oleh air terjun, bukan karena air tersebut lebih keras daripada batu. Tapi karena seringnya air tersebut menimpa batu tersebut berulang-kali. Bukan sekedar seribu dua ribu kali, tapi berjuta-juta kali.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *